Home » Berita Jakarta » Penyebab Banjir Jakarta Barat Hari Ini di Sejumlah Jalan

Penyebab Banjir Jakarta Barat Hari Ini di Sejumlah Jalan

admin 05 Mar 2025 28

Penyebab Banjir Jakarta Barat hari ini di sejumlah jalan menjadi sorotan. Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak pagi hingga siang mengakibatkan genangan air di beberapa titik, mengganggu aktivitas warga. Bukan hanya intensitas hujan yang tinggi, namun kondisi drainase yang kurang memadai, ditambah faktor geografis dan aktivitas manusia, turut berperan dalam meluasnya genangan air tersebut. Kondisi ini pun memicu pertanyaan mendalam tentang kesiapan Jakarta dalam menghadapi musim hujan.

Analisis mendalam terhadap data curah hujan, kapasitas sistem drainase, kondisi geografis Jakarta Barat, serta dampak aktivitas manusia, akan mengungkap penyebab utama banjir yang terjadi hari ini. Pemahaman yang komprehensif terhadap berbagai faktor ini menjadi kunci penting dalam merumuskan strategi penanggulangan banjir yang efektif dan berkelanjutan.

Kondisi Hujan dan Intensitasnya di Jakarta Barat

Banjir yang melanda sejumlah jalan di Jakarta Barat hari ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Hujan deras yang berlangsung dalam durasi cukup lama mengakibatkan beberapa titik mengalami genangan hingga banjir.

Curah hujan yang tinggi ini tidak hanya terjadi di satu wilayah saja, melainkan merata di beberapa titik di Jakarta Barat. Pola curah hujan yang tidak merata, dikombinasikan dengan sistem drainase yang kurang optimal, menjadi faktor penyebab utama terjadinya genangan air di sejumlah ruas jalan.

Durasi dan Intensitas Hujan di Jakarta Barat

Hujan deras melanda Jakarta Barat sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Intensitas hujan tergolong tinggi, dengan beberapa wilayah mengalami hujan lebat yang hampir tanpa henti selama periode tersebut. Perbandingan dengan rata-rata curah hujan di hari yang sama pada tahun-tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencapai hampir dua kali lipat dari angka normal.

Wilayah Terdampak Banjir

Beberapa wilayah di Jakarta Barat terdampak signifikan oleh tingginya curah hujan. Daerah-daerah yang memiliki sistem drainase kurang baik atau berada di dataran rendah menjadi titik-titik yang paling terdampak. Genangan air bahkan mencapai ketinggian tertentu, mengganggu aktivitas warga dan lalu lintas.

Data Curah Hujan di Jakarta Barat

Berikut data curah hujan di beberapa titik pengukuran di Jakarta Barat hari ini. Data ini menunjukkan variasi curah hujan antar wilayah, yang menggambarkan kompleksitas permasalahan banjir di Jakarta Barat.

LokasiWaktu PengukuranCurah Hujan (mm)Keterangan
Kembangan16.00 WIB75Hujan Lebat
Cengkareng17.00 WIB60Hujan Sedang
Kalideres15.30 WIB80Hujan Lebat, Terjadi Genangan
Taman Sari16.30 WIB55Hujan Sedang

Sistem Drainase dan Kapasitasnya

Banjir yang melanda Jakarta Barat hari ini menyoroti kembali permasalahan krusial dalam pengelolaan sistem drainase. Ketidakmampuan sistem drainase untuk menampung debit air hujan yang tinggi mengakibatkan genangan dan banjir di sejumlah jalan. Analisis mendalam terhadap kondisi sistem drainase, kapasitasnya, dan perawatannya menjadi kunci untuk memahami penyebab banjir dan merumuskan solusi jangka panjang.

Kondisi sistem drainase di Jakarta Barat secara umum masih menghadapi berbagai tantangan. Kapasitas saluran drainase yang ada di banyak titik belum memadai untuk mengatasi curah hujan ekstrem yang sering terjadi. Perawatan dan pemeliharaan saluran drainase juga seringkali kurang optimal, sehingga menyebabkan penyumbatan dan mengurangi efektivitas sistem secara keseluruhan. Hal ini diperparah dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang pesat, yang semakin meningkatkan beban pada infrastruktur drainase yang ada.

Kondisi Sistem Drainase Jakarta Barat

Sistem drainase di Jakarta Barat terdiri dari berbagai jenis saluran, mulai dari saluran kecil di lingkungan perumahan hingga saluran besar yang mengalirkan air ke sungai-sungai utama. Namun, banyak di antara saluran-saluran tersebut yang mengalami kerusakan, sempit, dan kurang terawat. Kondisi ini diperburuk oleh sedimentasi dan sampah yang menyumbat saluran, mengurangi kapasitas tampung dan memperlambat aliran air. Sebagai contoh, di beberapa wilayah, saluran drainase terlihat dangkal dan menyempit akibat sedimentasi yang menumpuk selama bertahun-tahun.

Banjir yang melanda sejumlah jalan di Jakarta Barat hari ini disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa jam terakhir, dikombinasikan dengan buruknya sistem drainase. Kondisi ini serupa dengan kejadian di Bekasi, di mana evakuasi mobil terendam banjir ruko Bekasi ketinggian air menunjukkan dampak buruk dari kapasitas saluran air yang tidak memadai.

Kejadian tersebut menjadi pengingat pentingnya pengelolaan infrastruktur air yang efektif untuk mencegah terulangnya bencana serupa, khususnya dalam mengantisipasi curah hujan ekstrem yang semakin sering terjadi di Jakarta Barat.

Kondisi ini membuat saluran mudah meluap saat hujan deras.

Titik Rawan Banjir Akibat Drainase yang Tidak Optimal

Beberapa wilayah di Jakarta Barat secara historis lebih rentan terhadap banjir karena kondisi sistem drainase yang kurang memadai. Wilayah-wilayah rendah dan dekat dengan sungai-sungai besar umumnya menjadi titik-titik rawan banjir. Selain itu, daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan minimnya ruang terbuka hijau juga cenderung lebih mudah tergenang. Sebagai ilustrasi, kawasan permukiman padat penduduk di sekitar Kali Angke sering mengalami banjir karena kapasitas saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi.

Intensitas hujan tinggi menjadi penyebab utama banjir Jakarta Barat hari ini di sejumlah jalan. Sistem drainase yang kurang optimal memperparah keadaan, menyebabkan genangan air meluas dan mengganggu aktivitas warga. Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Bekasi, seperti yang terlihat pada pemberitaan banjir Bekasi terendam puluhan mobil ruko , menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan tata air yang terintegrasi.

Kembali ke Jakarta Barat, penanganan banjir memerlukan pendekatan komprehensif, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah.

Peran Sampah dan Sedimentasi dalam Penyumbatan Saluran Drainase

Sampah dan sedimentasi merupakan faktor utama penyebab penyumbatan saluran drainase di Jakarta Barat. Sampah yang dibuang sembarangan, baik berupa sampah organik maupun anorganik, menyumbat saluran dan menghambat aliran air. Sedimentasi, yaitu pengendapan lumpur dan material lainnya di dalam saluran, juga mengurangi kapasitas tampung saluran dan memperlambat aliran air. Akumulasi sampah dan sedimentasi ini secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya banjir, terutama saat hujan lebat.

Langkah-langkah Peningkatan Kapasitas dan Efisiensi Sistem Drainase

Untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi sistem drainase di Jakarta Barat, diperlukan beberapa langkah strategis. Pertama, normalisasi dan pengerukan saluran drainase secara berkala untuk menghilangkan sedimentasi dan sampah. Kedua, peningkatan kapasitas saluran drainase di titik-titik rawan banjir. Ketiga, pembangunan infrastruktur drainase baru di wilayah yang membutuhkan. Keempat, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Kelima, penerapan teknologi pengelolaan air hujan yang lebih canggih, seperti sistem drainase terpadu dan biopori.

Rekomendasi Perbaikan Sistem Drainase di Jakarta Barat

  • Pengerukan dan normalisasi saluran drainase secara rutin dan terjadwal.
  • Peningkatan kapasitas saluran drainase di titik-titik rawan banjir.
  • Pembangunan infrastruktur drainase baru di wilayah yang membutuhkan.
  • Kampanye edukasi publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah.
  • Penerapan teknologi pengelolaan air hujan yang lebih efektif dan efisien.
  • Pemantauan dan pemeliharaan sistem drainase secara berkala dan terintegrasi.
  • Peningkatan koordinasi antar instansi terkait dalam pengelolaan sistem drainase.

Kondisi Geografis dan Topografi Jakarta Barat

Banjir yang melanda sejumlah jalan di Jakarta Barat hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi geografis dan topografi wilayah tersebut. Letak geografis dan bentuk permukaan tanah di Jakarta Barat memiliki peran signifikan dalam menentukan seberapa cepat dan di mana air terakumulasi, sehingga menyebabkan genangan bahkan banjir.

Jakarta Barat, secara umum, memiliki karakteristik geografis yang rentan terhadap banjir. Ketinggian permukaan tanah yang relatif rendah di beberapa area, dikombinasikan dengan pola aliran sungai dan saluran air yang kurang optimal, memperparah dampak curah hujan tinggi. Kemiringan tanah yang landai juga menyebabkan air mengalir dengan lambat, sehingga mudah meluap dan menggenangi jalan-jalan.

Daerah Rendah dan Aliran Air

Beberapa wilayah di Jakarta Barat memiliki ketinggian permukaan tanah yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah sekitarnya. Hal ini membuat daerah-daerah tersebut menjadi titik akumulasi air ketika hujan deras turun. Kemiringan tanah yang landai di banyak area juga memperlambat aliran air menuju sungai atau saluran pembuangan, sehingga air cenderung menggenang di jalan-jalan dan permukiman. Contohnya, daerah-daerah di sekitar Kali Angke dan Kali Pesanggrahan seringkali menjadi langganan banjir karena letaknya yang rendah dan aliran sungai yang kurang optimal.

Pengaruh Kemiringan Tanah terhadap Aliran Air

Kemiringan tanah yang relatif landai di sebagian besar wilayah Jakarta Barat mengakibatkan aliran air permukaan menjadi lambat. Air hujan yang jatuh tidak langsung mengalir dengan cepat menuju sungai atau saluran drainase, melainkan cenderung tergenang di permukaan jalan dan area rendah lainnya. Kondisi ini diperparah jika sistem drainase di area tersebut tidak memadai atau tersumbat sampah. Akibatnya, genangan air akan semakin meluas dan lama surut.

Kontribusi Geografis terhadap Banjir di Jalan Tertentu

Kondisi geografis secara spesifik berkontribusi pada kejadian banjir di jalan-jalan tertentu di Jakarta Barat. Misalnya, jalan-jalan yang berada di dekat muara sungai atau di daerah cekungan alami cenderung lebih rentan terhadap genangan. Jalan-jalan yang dibangun di atas lahan yang dulunya merupakan rawa atau daerah aliran sungai juga berisiko tinggi mengalami banjir. Sistem drainase yang tidak terintegrasi dengan baik antara jalan dan sungai juga memperburuk kondisi ini.

Minimnya kapasitas saluran drainase yang ada juga menjadi faktor penting.

Ilustrasi Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Genangan Air

Bayangkan sebuah jalan di Jakarta Barat yang berada di daerah cekungan. Ketika hujan deras turun, air dari area sekitarnya mengalir menuju titik terendah, yaitu jalan tersebut. Karena kemiringan tanah yang landai, air mengalir dengan sangat lambat. Jika saluran drainase di jalan tersebut tidak memadai atau tersumbat, air akan cepat meluap dan menggenangi jalan, menyebabkan banjir. Kondisi ini diperburuk jika sungai atau saluran air terdekat sudah hampir penuh, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar ke tempat pembuangan akhir.

Pengaruh Aktivitas Manusia

Banjir yang melanda Jakarta Barat hari ini, selain dipengaruhi faktor cuaca ekstrem, juga tak lepas dari peran aktivitas manusia. Berbagai aktivitas yang kurang ramah lingkungan telah memperparah dampak banjir dan meningkatkan kerentanan wilayah terhadap genangan air. Perlu dipahami bahwa pembangunan yang tidak terencana dan perilaku masyarakat turut berkontribusi signifikan terhadap masalah ini.

Aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan telah mengubah tata air alami Jakarta, mengganggu sistem drainase, dan meningkatkan volume air yang perlu ditampung. Akibatnya, kapasitas infrastruktur yang ada kewalahan, dan genangan air pun meluas.

Dampak Pembangunan Infrastruktur terhadap Sistem Drainase

Pembangunan infrastruktur yang kurang memperhatikan aspek lingkungan seringkali berdampak negatif pada sistem drainase. Contohnya, pembangunan gedung tinggi tanpa memperhatikan kapasitas saluran air di sekitarnya dapat menyebabkan peningkatan limpasan air hujan dan memperparah genangan. Perluasan area terbangun juga mengurangi daya serap tanah terhadap air hujan, sehingga volume air yang mengalir ke saluran drainase meningkat drastis. Kurangnya ruang resapan air juga menyebabkan air hujan lebih cepat mengalir ke saluran-saluran yang kapasitasnya sudah terbatas.

Pekerjaan konstruksi yang tidak memperhatikan aliran air juga dapat menyebabkan penyumbatan saluran dan memperlambat proses drainase.

Pengaruh Pembuangan Sampah terhadap Penyumbatan Saluran Air

Pembuangan sampah sembarangan merupakan penyebab utama penyumbatan saluran air. Sampah plastik, botol, dan berbagai jenis sampah lainnya yang dibuang di saluran air, sungai, dan selokan akan menyumbat aliran air dan menyebabkan genangan. Sampah organik juga dapat memperparah masalah karena menyumbat saluran dan memperlambat proses penguraian air. Akumulasi sampah ini akan mengurangi kapasitas saluran air dan meningkatkan risiko banjir, terutama saat hujan deras.

Kondisi ini semakin diperparah jika tidak ada sistem pengelolaan sampah yang efektif dan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah.

Perilaku Masyarakat dan Risiko Banjir

Perilaku masyarakat juga berperan penting dalam meningkatkan risiko banjir. Kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah sembarangan, dan membangun rumah di bantaran sungai atau daerah rawan banjir merupakan contoh perilaku yang memperparah masalah. Selain itu, kurangnya partisipasi masyarakat dalam program-program pengelolaan air dan lingkungan juga menghambat upaya penanggulangan banjir. Perilaku ini secara akumulatif meningkatkan beban sistem drainase dan memperbesar potensi terjadinya banjir.

Contoh Dampak Negatif Aktivitas Manusia

Pembangunan mal besar di kawasan padat penduduk tanpa mempertimbangkan kapasitas drainase yang memadai mengakibatkan genangan air yang signifikan saat hujan deras. Aliran air hujan terhambat dan meluap ke jalan-jalan di sekitarnya.
Pembuangan sampah plastik di Sungai Ciliwung menyebabkan penyumbatan yang parah, memperlambat aliran air dan meningkatkan risiko banjir di wilayah sekitarnya. Akibatnya, genangan air meluas dan mengakibatkan kerugian materiil bagi warga sekitar.
Penebangan pohon secara liar di daerah hulu sungai mengurangi daya serap tanah dan mempercepat aliran air ke hilir, sehingga meningkatkan volume air yang mencapai daerah perkotaan dan memicu banjir.

Respon Pemerintah dan Penanggulangan Banjir

Banjir yang melanda sejumlah jalan di Jakarta Barat hari ini telah memaksa pemerintah untuk segera bertindak. Respon cepat dan terkoordinasi menjadi kunci dalam meminimalisir dampak negatif dan membantu warga yang terdampak. Berikut uraian langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam menangani situasi darurat ini.

Penanganan banjir di Jakarta Barat melibatkan berbagai instansi pemerintah, mulai dari tingkat kelurahan hingga pemerintah provinsi. Koordinasi yang efektif antar instansi menjadi krusial untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam penanggulangan bencana.

Langkah-langkah Pemerintah dalam Menangani Banjir

Pemerintah telah mengerahkan sejumlah personel dan alat berat untuk mengatasi genangan air di sejumlah titik. Tim gabungan dari Dinas Sumber Daya Air, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri bekerja sama untuk melakukan penyedotan air, pembersihan saluran drainase, dan evakuasi warga jika diperlukan. Penggunaan pompa air mobile juga dimaksimalkan untuk mempercepat proses pengurangan genangan.

Pembersihan Saluran Drainase dan Pengendalian Genangan Air, Penyebab banjir Jakarta Barat hari ini di sejumlah jalan

Pembersihan saluran drainase menjadi fokus utama dalam upaya penanggulangan banjir. Tim gabungan melakukan pengerukan sedimentasi dan sampah yang menyumbat saluran air. Selain itu, pemerintah juga berupaya memperbaiki infrastruktur drainase yang rusak untuk meningkatkan kapasitas tampung air. Monitoring debit air di sungai-sungai dan saluran air utama juga dilakukan secara intensif untuk mengantisipasi peningkatan debit air secara tiba-tiba.

Kendala dalam Penanggulangan Banjir

Beberapa kendala dihadapi pemerintah dalam penanggulangan banjir ini. Salah satunya adalah curah hujan yang tinggi dan intensitasnya yang cukup lama. Selain itu, kapasitas saluran drainase yang terbatas di beberapa wilayah juga menjadi faktor penyebab genangan air sulit surut dengan cepat. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan ke saluran drainase, juga memperparah masalah.

Strategi Jangka Panjang Pengurangan Risiko Banjir

Untuk mengurangi risiko banjir di Jakarta Barat secara jangka panjang, diperlukan strategi komprehensif yang melibatkan berbagai pihak. Hal ini meliputi normalisasi sungai, pembangunan tanggul dan polder, serta peningkatan kapasitas saluran drainase. Penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

  • Normalisasi sungai Ciliwung dan Kali Angke.
  • Pembangunan sistem drainase terpadu yang terintegrasi dengan sistem pengendalian banjir.
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah dan pencegahan banjir.
  • Peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur drainase.

Langkah-langkah Pencegahan Banjir di Masa Mendatang

Pencegahan banjir di masa mendatang memerlukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan. Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, melakukan pengecekan dan pembersihan saluran drainase di sekitar rumah, serta melaporkan kerusakan infrastruktur drainase kepada pihak berwenang.

  1. Kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
  2. Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan.
  3. Pengembangan sistem peringatan dini banjir yang akurat dan efektif.
  4. Pemanfaatan teknologi untuk memonitor kondisi drainase dan sungai.

Kesimpulan Akhir: Penyebab Banjir Jakarta Barat Hari Ini Di Sejumlah Jalan

Banjir yang melanda sejumlah jalan di Jakarta Barat hari ini menjadi bukti nyata kompleksitas permasalahan banjir di kota metropolitan ini. Tidak cukup hanya dengan penanganan insidental saat hujan deras, tetapi dibutuhkan solusi terintegrasi yang melibatkan perbaikan sistem drainase, pengelolaan sampah yang lebih baik, serta kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Upaya jangka panjang dan kolaboratif antara pemerintah dan warga menjadi krusial untuk meminimalisir risiko banjir di masa mendatang dan menciptakan Jakarta yang lebih tangguh terhadap bencana hidrometeorologi.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Jumlah kendaraan terjebak banjir Jakarta Barat

ivan kontibutor

05 Mar 2025

Jumlah kendaraan terjebak banjir di jalan Jakarta Barat mencapai angka yang mengkhawatirkan. Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat terendam banjir, menyebabkan ratusan kendaraan roda dua dan empat terjebak. Kemacetan parah pun tak terhindarkan, mengganggu aktivitas warga dan perekonomian. Laporan dari lapangan menunjukkan kondisi jalan yang …

Kondisi terkini banjir sejumlah jalan Jakarta Barat

admin

05 Mar 2025

Kondisi terkini banjir di sejumlah jalan Jakarta Barat menimbulkan dampak signifikan terhadap aktivitas warga. Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air di berbagai titik, mengganggu mobilitas dan aktivitas perekonomian. Beberapa wilayah terdampak mengalami ketinggian air yang cukup mengkhawatirkan, memaksa warga untuk mencari tempat yang lebih aman. Banjir kali ini tak …

Banjir Jakarta Barat Hari Ini Akses Jalan Terganggu

admin

05 Mar 2025

Laporan terbaru banjir Jakarta Barat hari ini akses jalan terganggu – Laporan terbaru banjir Jakarta Barat hari ini menunjukkan akses jalan terganggu di sejumlah titik. Hujan deras semalam mengakibatkan genangan air yang signifikan di beberapa wilayah, mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan kemacetan panjang. Kondisi ini diperparah oleh buruknya sistem drainase di beberapa lokasi, membuat air …

Foto banjir Jakarta Barat hari ini Lokasi jalan terendam

ivan kontibutor

05 Mar 2025

Foto banjir Jakarta Barat hari ini lokasi jalan yang terendam – Foto banjir Jakarta Barat hari ini: Lokasi jalan terendam memperlihatkan dampak hujan deras yang melanda Ibu Kota. Genangan air menggenangi sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat, mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan keprihatinan. Laporan terkini menunjukkan beberapa wilayah terdampak cukup parah, dengan ketinggian air mencapai …

Video banjir Jakbar hari ini di jalan raya ketinggian airnya

heri kontributor

05 Mar 2025

Video banjir Jakbar hari ini di jalan raya ketinggian airnya memperlihatkan dampak signifikan hujan deras di Jakarta Barat. Genangan air yang cukup tinggi menghambat lalu lintas dan mengganggu aktivitas warga. Laporan visual dari berbagai lokasi menunjukkan tingkat keparahan banjir yang berbeda-beda, mulai dari genangan ringan hingga jalan raya yang terendam cukup dalam. Kondisi ini menimbulkan …

Jalan di Jakbar terendam banjir parah sampai berapa cm?

admin

05 Mar 2025

Jalan di Jakbar terendam banjir parah sampai berapa cm? Pertanyaan ini menjadi sorotan menyusul hujan deras yang mengguyur Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Banjir yang merendam sejumlah ruas jalan utama dan permukiman warga menimbulkan dampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Tinggi genangan air bervariasi, mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan sentimeter, bahkan di …