Home » Bencana Alam » Proses Evakuasi Korban Banjir Rawalumbu Bekasi

Proses Evakuasi Korban Banjir Rawalumbu Bekasi

admin 04 Mar 2025 23

Proses evakuasi korban banjir Rawalumbu Bekasi menjadi sorotan setelah hujan deras melanda wilayah tersebut. Kondisi geografis Rawalumbu yang berada di dataran rendah dan dekat dengan aliran sungai membuat kawasan ini rentan terhadap banjir. Banjir yang terjadi mengakibatkan ratusan warga terdampak, kehilangan harta benda, dan membutuhkan pertolongan segera. Evakuasi yang dilakukan melibatkan berbagai pihak, dari pemerintah hingga relawan, menunjukkan kerja sama yang krusial dalam menghadapi bencana ini.

Artikel ini akan mengulas secara detail proses evakuasi korban banjir Rawalumbu Bekasi, mulai dari kronologi kejadian hingga upaya penanganan pascabanjir. Akan dijelaskan pula peran berbagai pihak yang terlibat, kendala yang dihadapi, serta pembelajaran yang dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga uraian ini dapat memberikan gambaran menyeluruh dan pemahaman yang lebih baik tentang penanganan bencana banjir di Rawalumbu Bekasi.

Evakuasi Banjir Rawalumbu Bekasi

Banjir yang melanda Rawalumbu, Bekasi, beberapa waktu lalu, telah memaksa ratusan warga untuk mengungsi. Proses evakuasi yang dilakukan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, tim relawan, hingga masyarakat sekitar. Kondisi geografis Rawalumbu dan respon pemerintah terhadap bencana ini menjadi fokus utama dalam memahami proses evakuasi yang terjadi.

Kondisi Geografis Rawalumbu dan Kerentanan Banjir

Rawalumbu terletak di daerah dataran rendah dengan sistem drainase yang kurang memadai. Kondisi ini, ditambah dengan curah hujan tinggi dan meluapnya sungai-sungai di sekitarnya, membuat wilayah ini sangat rentan terhadap banjir. Minimnya lahan resapan air juga memperparah situasi, sehingga air hujan sulit terserap dan cepat menggenangi permukiman penduduk.

Proses evakuasi korban banjir Rawalumbu Bekasi berjalan alot, terkendala akses jalan yang terendam. Kejadian ini, sebagaimana dilaporkan Banjir Rawalumbu Bekasi akibat hujan deras dan gagal sahur , menunjukkan betapa derasnya hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Tingginya intensitas hujan mengakibatkan luapan air yang signifikan, membuat evakuasi warga menjadi lebih kompleks dan membutuhkan waktu lebih lama.

Tim SAR gabungan pun bekerja keras untuk memastikan seluruh korban banjir dapat dievakuasi dengan selamat dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Kronologi Banjir Rawalumbu

Banjir di Rawalumbu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari. Sungai yang berada di sekitar Rawalumbu meluap dan air menggenangi rumah-rumah warga. Proses penggenangan berlangsung cepat, sehingga banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Proses evakuasi dimulai setelah ketinggian air mencapai titik kritis dan mengancam keselamatan warga.

Kelompok Masyarakat Terdampak, Proses evakuasi korban banjir Rawalumbu Bekasi

Kelompok masyarakat yang paling terdampak banjir di Rawalumbu adalah warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk di dekat sungai. Keluarga dengan anggota lanjut usia, anak-anak, dan penyandang disabilitas juga mengalami kesulitan yang lebih besar dalam proses evakuasi dan penempatan di tempat pengungsian.

Data Korban dan Bantuan

Jumlah KorbanJenis Bantuan yang DiperlukanLokasi PengungsianSumber Informasi
300 KK (estimasi)Makanan, pakaian, obat-obatan, air bersih, selimutGedung Olahraga Rawalumbu, Masjid Al-HidayahBPBD Kota Bekasi, relawan setempat

Strategi Mitigasi Bencana Banjir Rawalumbu

  • Peningkatan kapasitas dan perawatan sistem drainase perkotaan.
  • Normalisasi sungai dan pembuatan tanggul penahan banjir.
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana banjir.
  • Pembuatan sistem peringatan dini banjir yang efektif dan akurat.
  • Penataan ruang kota yang memperhatikan aspek tata air dan mitigasi bencana.

Proses Evakuasi Korban Banjir Rawalumbu Bekasi

Banjir yang melanda Rawalumbu, Bekasi, beberapa waktu lalu, memaksa ratusan warga mengungsi. Proses evakuasi yang terlaksana menjadi krusial dalam meminimalisir dampak buruk kejadian tersebut. Kecepatan dan efektivitas evakuasi ditentukan oleh koordinasi berbagai pihak dan kesiapan infrastruktur pendukung.

Langkah-Langkah Evakuasi Korban Banjir

Proses evakuasi di Rawalumbu melibatkan serangkaian langkah terencana. Tim gabungan mulai dengan melakukan identifikasi lokasi terdampak banjir yang paling parah dan jumlah warga yang membutuhkan pertolongan. Selanjutnya, dilakukan penyebaran informasi melalui pengeras suara, pesan singkat, dan media sosial untuk mengarahkan warga menuju titik evakuasi yang telah ditentukan. Evakuasi dilakukan secara bertahap, memprioritaskan kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil.

Setelah dievakuasi, para korban banjir kemudian ditempatkan di tempat penampungan sementara yang telah disiapkan dan diberikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan obat-obatan.

Peran Berbagai Pihak dalam Evakuasi

Keberhasilan evakuasi di Rawalumbu tidak terlepas dari kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah Kota Bekasi mengerahkan petugas BPBD, TNI, dan Polri untuk memimpin operasi evakuasi dan menjamin keamanan. Relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan turut serta membantu proses evakuasi, memberikan pertolongan pertama, dan mendistribusikan bantuan. Masyarakat sekitar juga berperan aktif dengan menyediakan tempat penampungan sementara, makanan, dan minuman untuk para korban banjir.

Solidaritas dan kerja sama antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan evakuasi ini.

Alat dan Transportasi yang Digunakan

Berbagai jenis alat dan transportasi digunakan untuk mendukung proses evakuasi. Perahu karet menjadi alat utama untuk menjangkau wilayah terendam banjir yang sulit diakses kendaraan darat. Truk dan mobil ambulans digunakan untuk mengangkut warga yang telah dievakuasi ke tempat penampungan. Selain itu, alat-alat pendukung lainnya seperti pompa air, perlengkapan pertolongan pertama, dan tenda juga berperan penting dalam kelancaran evakuasi.

“Air datang begitu cepat dan tinggi. Kami sempat panik karena air masuk ke rumah dengan cepat. Untungnya, petugas dan relawan datang dengan cepat dan membantu kami untuk dievakuasi. Proses evakuasinya cukup lancar, dan kami merasa terbantu sekali,” ujar Ibu Ani, salah satu warga Rawalumbu yang terdampak banjir.

Kendala Selama Evakuasi

  • Ketinggian air yang cukup ekstrem di beberapa titik.
  • Akses jalan yang terputus di beberapa lokasi.
  • Kurangnya perahu karet di beberapa titik evakuasi.
  • Kesulitan berkomunikasi di beberapa wilayah yang terdampak parah.
  • Minimnya penerangan di malam hari, menghambat proses evakuasi.

Penanganan Korban Banjir Rawalumbu Bekasi

Banjir yang melanda Rawalumbu, Bekasi, menuntut respon cepat dan terkoordinasi dalam penanganan korban. Proses evakuasi yang telah disiapkan menjadi langkah awal penting, namun penanganan pasca evakuasi sama krusialnya untuk memastikan keselamatan dan pemulihan para korban. Berbagai bantuan dan layanan telah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi.

Jenis Bantuan dan Prosedur Penanganan Medis

Berbagai jenis bantuan diberikan kepada korban banjir Rawalumbu, Bekasi, meliputi bantuan logistik, medis, dan psikososial. Bantuan logistik berupa makanan siap saji, air bersih, pakaian layak pakai, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya. Penanganan medis difokuskan pada pencegahan dan penanganan penyakit akibat banjir, seperti diare, infeksi kulit, dan ISPA. Tim medis memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan penyediaan obat-obatan.

Layanan kesehatan mental juga tersedia untuk membantu korban mengatasi trauma akibat bencana.

Fasilitas dan Layanan di Lokasi Pengungsian

Lokasi pengungsian di Rawalumbu Bekasi dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk menunjang kenyamanan dan kesehatan para pengungsi. Fasilitas tersebut meliputi tempat tidur, toilet umum, dapur umum, tempat ibadah, dan posko kesehatan. Layanan kebersihan dan sanitasi juga diperhatikan secara ketat untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, tersedia pula ruang bermain anak dan area untuk kegiatan sosial agar pengungsi tetap merasa nyaman dan terhibur selama masa pengungsian.

Rincian Bantuan yang Disalurkan

Jenis BantuanJumlah BantuanSumber BantuanPenerima Bantuan
Makanan Siap Saji1000 paketPemerintah Kota Bekasi & RelawanKorban Banjir di Pengungsian RW 03
Air Minum Kemasan500 dusPMI Kota BekasiSeluruh Pengungsi
Obat-obatanBerbagai jenis, sesuai kebutuhanDinas Kesehatan Kota Bekasi & PuskesmasKorban yang membutuhkan perawatan medis
Selimut200 buahDonasi MasyarakatAnak-anak dan Lansia

Langkah-Langkah Pemulihan Pasca Banjir

Pemulihan pasca banjir di Rawalumbu, Bekasi, memerlukan langkah-langkah terstruktur dan terkoordinasi. Hal ini meliputi pembersihan lingkungan dari sisa-sisa banjir, perbaikan infrastruktur yang rusak, pemulihan sanitasi dan kebersihan, serta penyediaan bantuan jangka panjang bagi korban yang terdampak. Program rehabilitasi dan rekonstruksi rumah juga perlu dilakukan untuk membantu para korban membangun kembali kehidupan mereka. Sosialisasi mengenai pencegahan banjir juga penting untuk dilakukan agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.

Kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan proses pemulihan ini.

Dampak Banjir Rawalumbu Bekasi

Banjir Rawalumbu Bekasi menimbulkan dampak yang meluas dan kompleks, tidak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga berdampak signifikan pada aspek sosial, lingkungan, dan psikis warga. Pemahaman menyeluruh terhadap dampak ini penting untuk merumuskan strategi pencegahan dan mitigasi yang efektif di masa mendatang.

Proses evakuasi korban banjir Rawalumbu Bekasi berjalan alot, mengingat genangan air yang cukup tinggi. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kendaraan yang terendam, seperti yang terlihat dalam video mobil terendam banjir ruko Bekasi 120cm yang beredar. Video tersebut menggambarkan betapa ekstremnya dampak banjir, sehingga menyulitkan akses dan memperlambat proses penyelamatan warga. Tim SAR gabungan pun berupaya maksimal untuk menjangkau seluruh titik terdampak banjir di Rawalumbu, guna memastikan seluruh korban dapat dievakuasi dengan selamat.

Dampak Ekonomi Banjir Rawalumbu Bekasi

Banjir Rawalumbu Bekasi mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Kerusakan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, membutuhkan biaya perbaikan yang besar. Selain itu, banyak usaha kecil dan menengah (UKM) mengalami kerugian akibat terendamnya barang dagangan dan terhentinya operasional bisnis. Rumah-rumah yang terendam juga mengalami kerusakan yang membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Hilangnya penghasilan sementara bagi para pekerja yang terdampak banjir juga menambah beban ekonomi masyarakat.

Perkiraan kerugian ekonomi bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, tergantung pada luas dan kedalaman genangan air serta jumlah properti dan usaha yang terdampak. Sebagai contoh, sebuah warung kelontong yang terendam air mungkin kehilangan seluruh stok dagangannya, menyebabkan kerugian finansial yang cukup besar bagi pemiliknya.

Dampak Sosial Banjir Rawalumbu Bekasi

Banjir Rawalumbu Bekasi menimbulkan dampak sosial yang cukup luas. Banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara, yang menyebabkan kepadatan dan kesulitan dalam hal akses sanitasi, makanan, dan kesehatan. Interaksi sosial masyarakat terganggu, dan munculnya potensi konflik akibat terbatasnya sumber daya di tempat pengungsian. Aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat terhenti sementara, mengganggu rutinitas kehidupan sehari-hari. Selain itu, kehilangan tempat tinggal dan harta benda dapat menimbulkan kecemasan dan tekanan sosial di kalangan warga yang terdampak.

Kejadian ini juga dapat memperparah kesenjangan sosial, terutama bagi warga kurang mampu yang kesulitan untuk pulih dari kerugian yang diderita.

Dampak Lingkungan Banjir Rawalumbu Bekasi

Banjir Rawalumbu Bekasi meninggalkan dampak negatif bagi lingkungan. Genangan air yang terkontaminasi limbah rumah tangga dan industri dapat mencemari tanah dan air, mengancam kesehatan masyarakat dan ekosistem. Sampah yang berserakan di berbagai tempat setelah banjir juga memerlukan upaya pembersihan yang besar. Banjir juga dapat merusak vegetasi dan habitat satwa liar di sekitar wilayah terdampak. Pencemaran air dapat menyebabkan kematian ikan dan organisme air lainnya, mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.

Pemulihan lingkungan pasca-banjir membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan, termasuk pembersihan sampah, perbaikan saluran air, dan rehabilitasi lahan yang rusak.

Dampak Psikologis Banjir Rawalumbu Bekasi

Korban banjir Rawalumbu Bekasi mengalami dampak psikologis yang signifikan. Kehilangan harta benda, tempat tinggal, dan rasa aman dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan trauma. Anak-anak khususnya rentan mengalami gangguan psikologis akibat trauma yang mereka alami. Kehilangan anggota keluarga atau kerabat akibat banjir juga dapat menyebabkan duka cita yang mendalam. Banyak korban mengalami kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, dan mengalami perubahan perilaku.

Akses ke layanan kesehatan mental sangat dibutuhkan untuk membantu korban mengatasi dampak psikologis tersebut. Dukungan sosial dari keluarga, teman, dan komunitas sangat penting dalam proses pemulihan.

Pembelajaran dan Pencegahan Banjir Rawalumbu Bekasi

  • Peningkatan kapasitas infrastruktur drainase dan sistem pengelolaan air hujan.
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah pembuangan sampah sembarangan.
  • Penguatan kerjasama antar instansi pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir.
  • Pengembangan sistem peringatan dini banjir yang efektif dan akurat.
  • Pembentukan program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-banjir yang terintegrasi dan komprehensif.
  • Penegakan hukum terhadap pelanggaran tata ruang dan pembangunan yang dapat memperparah risiko banjir.

Upaya Pencegahan Banjir di Rawalumbu Bekasi

Banjir di Rawalumbu, Bekasi, merupakan masalah berulang yang memerlukan solusi komprehensif dan terintegrasi. Strategi pencegahan banjir harus melibatkan pendekatan jangka pendek untuk mengurangi dampak langsung dan strategi jangka panjang untuk mengatasi akar permasalahan. Hal ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.

Strategi Jangka Pendek Pengurangan Dampak Banjir

Strategi jangka pendek difokuskan pada mitigasi dampak banjir yang sudah terjadi. Hal ini meliputi peningkatan kapasitas sistem drainase, penyediaan tempat evakuasi yang memadai, dan penyediaan logistik untuk korban banjir. Perbaikan infrastruktur yang cepat dan efisien menjadi kunci utama dalam strategi ini.

  • Pengerukan saluran drainase secara berkala untuk memastikan aliran air lancar.
  • Pembersihan sampah dan sedimentasi di sungai dan saluran air.
  • Penyediaan pompa air mobile untuk membantu drainase di titik-titik kritis.
  • Peningkatan sistem peringatan dini banjir melalui pemantauan curah hujan dan ketinggian air sungai.

Strategi Jangka Panjang Pencegahan Banjir

Strategi jangka panjang bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan. Hal ini membutuhkan investasi dalam infrastruktur yang berkelanjutan dan perubahan perilaku masyarakat. Perencanaan tata ruang yang baik dan pengelolaan sumber daya air yang efektif menjadi kunci keberhasilan strategi ini.

  • Normalisasi sungai dan saluran air untuk meningkatkan kapasitas tampung air.
  • Pembangunan tanggul dan bendungan untuk menahan aliran air yang berlebihan.
  • Penataan ruang kota yang memperhatikan daerah resapan air dan menghindari pembangunan di daerah rawan banjir.
  • Penghijauan dan reboisasi untuk meningkatkan daya serap air tanah.

Contoh Solusi Infrastruktur Penanganan Banjir

Berbagai solusi infrastruktur dapat diterapkan untuk mengatasi masalah banjir di Rawalumbu. Pilihan solusi harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan karakteristik daerah tersebut. Perencanaan yang matang dan terintegrasi sangat penting untuk keberhasilan implementasi.

  • Pembangunan sistem drainase terpadu yang terhubung dengan sungai dan saluran air utama.
  • Konstruksi embung atau waduk untuk menampung air hujan dan mengurangi debit aliran sungai.
  • Peningkatan kapasitas pompa air di berbagai titik strategis.
  • Penggunaan teknologi seperti sensor ketinggian air dan sistem peringatan dini berbasis teknologi informasi.

Peran Masyarakat dalam Pencegahan dan Mitigasi Banjir

Partisipasi aktif masyarakat sangat krusial dalam upaya pencegahan dan mitigasi banjir. Kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program pencegahan banjir.

  • Tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air.
  • Melakukan kegiatan penanaman pohon dan penghijauan di lingkungan sekitar.
  • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembersihan saluran air dan sungai.
  • Mempelajari dan memahami prosedur evakuasi dan mitigasi bencana banjir.

Rekomendasi Kebijakan Pengurangan Risiko Banjir

Penerapan kebijakan yang tepat dan konsisten sangat penting untuk mengurangi risiko banjir di Rawalumbu. Kebijakan ini harus didukung oleh regulasi yang jelas dan penegakan hukum yang tegas.

  • Penerapan peraturan daerah tentang pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.
  • Pembuatan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang memperhatikan aspek mitigasi bencana banjir.
  • Peningkatan anggaran untuk infrastruktur pengendalian banjir.
  • Peningkatan kerjasama antar instansi pemerintah dalam penanganan banjir.
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan mitigasi banjir.

Ulasan Penutup

Banjir Rawalumbu Bekasi menjadi pengingat penting akan perlunya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang terintegrasi. Keberhasilan evakuasi dan penanganan korban menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat. Namun, perlu adanya evaluasi dan perbaikan sistem untuk meminimalisir dampak buruk banjir di masa depan. Investasi dalam infrastruktur, edukasi masyarakat, dan perencanaan tata ruang yang terpadu menjadi kunci untuk membangun Rawalumbu yang lebih tangguh terhadap bencana.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Kepanikan Masyarakat Akibat Gempa Blitar Magnitudo 4,5

heri kontributor

13 May 2025

Kepanikan masyarakat akibat gempa Blitar magnitudo 4,5 menjadi sorotan utama. Getaran yang dirasakan, meskipun tidak menimbulkan kerusakan parah, memicu reaksi beragam di tengah masyarakat. Ketakutan akan gempa susulan dan informasi yang belum pasti beredar luas, membuat situasi menjadi lebih mencekam. Bagaimana respon pemerintah dan pihak terkait, serta analisis sosial di balik peristiwa ini, akan dibahas …

Gempa 3.0 Bima NTB, Berpotensi Tsunami?

admin

11 May 2025

Apakah gempa magnitudo 3.0 di bima ntb berpotensi tsunami – Apakah gempa magnitudo 3.0 di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi tsunami? Penting untuk memahami karakteristik gempa dan tsunami untuk menilai potensi bahaya di wilayah tersebut. Gempa bumi, fenomena alam yang seringkali tak terduga, dapat menimbulkan kerusakan yang signifikan. Pemahaman mendalam tentang mekanisme terjadinya gempa …

Peran Masyarakat Hadapi Gempa Sumbawa

ivan kontibutor

11 May 2025

Peran masyarakat dalam menghadapi gempa Sumbawa sangat krusial. Sejarah mencatat, wilayah Sumbawa rawan gempa, dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dapat sangat dahsyat. Oleh karena itu, pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko dan kerugian akibat bencana. Mitigasi bencana gempa tidak hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen …

Gempa Bima NTB Rusak Infrastruktur Vital

ivan kontibutor

11 May 2025

Dampak gempa Bima NTB terhadap infrastruktur vital telah menimbulkan kerusakan yang signifikan. Jalanan retak, jembatan ambruk, dan jaringan listrik terputus, mengancam aksesibilitas dan aktivitas masyarakat. Krisis air bersih juga mengancam kesehatan masyarakat, sementara layanan telekomunikasi dan kesehatan terganggu. Kerusakan pada pelabuhan dan bandara memperparah situasi logistik dan transportasi. Artikel ini akan menguraikan kerusakan pada infrastruktur …

Potensi Banjir Indonesia Akibat Hujan Selasa

admin

09 May 2025

Potensi banjir wilayah Indonesia akibat hujan Selasa – Potensi banjir wilayah Indonesia akibat hujan deras Selasa ini perlu diwaspadai. Kondisi cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah di Indonesia, dengan intensitas dan durasi hujan yang tinggi, berpotensi menyebabkan bencana banjir. Data curah hujan dan prediksi cuaca akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai wilayah-wilayah yang berisiko tinggi. …

Potensi Banjir Lebat 12 Mei 2025

ivan kontibutor

09 May 2025

Potensi banjir akibat hujan lebat diprediksi 12 Mei 2025, memicu kekhawatiran di sejumlah wilayah. Prediksi ini perlu dikaji secara mendalam untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi. Faktor-faktor seperti intensitas hujan, topografi, dan kondisi drainase akan memengaruhi tingkat keparahan potensi banjir tersebut. Pemerintah dan masyarakat perlu bersiap menghadapi potensi bencana ini. Ancaman potensi banjir pada …