Home » Teknologi Pemerintahan » Sistem Absensi Online Pegawai Pemkot Bekasi

Sistem Absensi Online Pegawai Pemkot Bekasi

heri kontributor 21 Feb 2025 61

Sistem Absensi Online untuk pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi hadir sebagai solusi modern untuk mengatasi kendala absensi konvensional. Kehadiran sistem ini menjanjikan peningkatan efisiensi, akurasi data, dan transparansi dalam pengelolaan kepegawaian di lingkungan Pemkot Bekasi. Bayangkan, tak lagi ada lembur manual yang memakan waktu, dan data absensi yang akurat serta terintegrasi dengan sistem lain siap diakses kapan saja.

Penerapan sistem ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pegawai, meminimalisir potensi kecurangan, dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kehadiran dan kinerja para pegawai. Dengan teknologi yang tepat dan integrasi yang terencana, sistem ini berpotensi menjadi pilar penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif di Kota Bekasi.

Kebutuhan Sistem Absensi Online di Pemerintah Kota Bekasi

Pemerintah Kota Bekasi, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, menghadapi tantangan dalam mengelola administrasi kepegawaian yang efisien dan akurat. Sistem absensi konvensional yang masih diterapkan di beberapa instansi pemerintahan seringkali menimbulkan kendala, mulai dari kerumitan administrasi hingga potensi manipulasi data. Implementasi sistem absensi online menawarkan solusi modern untuk mengatasi permasalahan tersebut dan meningkatkan efektivitas kinerja pemerintahan.

Tantangan Sistem Absensi Konvensional di Pemerintah Kota Bekasi

Sistem absensi konvensional, seperti absensi manual menggunakan buku atau mesin sidik jari yang terpusat, memiliki sejumlah kelemahan. Proses pencatatan yang manual rentan terhadap kesalahan manusia, mengakibatkan data absensi yang tidak akurat. Selain itu, sistem ini membutuhkan waktu dan tenaga yang signifikan untuk proses pengolahan data, serta memiliki potensi kecurangan, seperti pemalsuan tanda tangan atau penggantian absensi.

Keterbatasan akses data secara real-time juga menjadi kendala dalam monitoring kehadiran pegawai.

Manfaat Sistem Absensi Online bagi Pegawai Pemerintah Kota Bekasi

Penerapan sistem absensi online memberikan berbagai manfaat signifikan bagi pegawai dan pemerintah Kota Bekasi. Sistem ini menawarkan kemudahan akses, efisiensi waktu, dan peningkatan akurasi data absensi. Pegawai dapat melakukan absensi dengan lebih mudah dan fleksibel, misalnya melalui aplikasi mobile. Data absensi yang terintegrasi dan tersimpan secara digital mempermudah proses pengolahan data dan pelaporan, mengurangi beban kerja administrasi.

Transparansi data juga meningkatkan akuntabilitas dan pengawasan kinerja pegawai.

Fitur-fitur Penting Sistem Absensi Online untuk Lingkungan Pemerintahan

Sistem absensi online yang ideal untuk lingkungan pemerintahan perlu memiliki beberapa fitur penting. Fitur-fitur tersebut antara lain: sistem autentikasi yang aman dan handal (misalnya, integrasi dengan sistem e-KTP atau multi-faktor autentikasi), integrasi dengan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG) yang sudah ada, fitur pelaporan yang komprehensif dan mudah diakses, sistem notifikasi otomatis untuk mengingatkan pegawai mengenai absensi, dan fitur manajemen izin dan cuti yang terintegrasi.

Selain itu, sistem harus memiliki fitur audit trail untuk menjaga integritas data dan mempermudah proses pengawasan.

Perbandingan Sistem Absensi Konvensional dan Sistem Absensi Online, Sistem absensi online untuk pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi

KeunggulanKelemahanBiaya ImplementasiTingkat Akurasi
Proses sederhana, biaya awal rendahRentan kesalahan, tidak efisien, potensi kecurangan tinggi, akses data terbatasRelatif rendahRendah
Efisien, akurat, mudah diakses, real-time monitoring, transparansi tinggi, mengurangi potensi kecuranganMembutuhkan investasi awal yang lebih tinggi, membutuhkan pelatihan pegawaiRelatif tinggiTinggi

Skenario Implementasi Sistem Absensi Online di Pemerintah Kota Bekasi

Implementasi sistem absensi online di Pemerintah Kota Bekasi membutuhkan perencanaan yang matang dan bertahap. Tahapan implementasi dapat meliputi: (1) Studi kelayakan dan pemilihan vendor, (2) Pengembangan dan konfigurasi sistem sesuai kebutuhan, (3) Pelatihan bagi pegawai mengenai penggunaan sistem, (4) Uji coba sistem secara terbatas, (5) Peluncuran sistem secara bertahap di seluruh instansi pemerintahan, dan (6) Monitoring dan evaluasi kinerja sistem secara berkala.

Pelatihan pegawai perlu difokuskan pada penggunaan fitur-fitur utama sistem, prosedur pelaporan, dan penanganan masalah teknis. Metode pelatihan dapat dilakukan melalui workshop, tutorial online, atau kombinasi keduanya.

Teknologi dan Infrastruktur yang Dibutuhkan

Penerapan sistem absensi online yang efektif di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi memerlukan perencanaan teknologi dan infrastruktur yang matang. Sistem ini harus handal, aman, dan mampu mengakomodasi kebutuhan seluruh pegawai. Pemilihan teknologi yang tepat, diimbangi dengan infrastruktur yang memadai, akan memastikan proses absensi berjalan lancar dan data pegawai terlindungi.

Sistem absensi online yang ideal harus terintegrasi dengan baik, mampu mendeteksi kecurangan, dan menyediakan data yang akurat dan mudah diakses oleh pihak berwenang. Keberhasilan implementasi sistem ini sangat bergantung pada perencanaan yang cermat dan pemilihan teknologi yang tepat.

Teknologi Sistem Absensi Online

Sistem absensi online untuk Pemerintah Kota Bekasi sebaiknya menggunakan teknologi berbasis web dan mobile application yang terintegrasi. Arsitektur sistem yang dirancang dengan basis cloud (misalnya, menggunakan Amazon Web Services atau Google Cloud Platform) akan memberikan fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi. Penggunaan teknologi biometrik, seperti sidik jari atau pengenalan wajah, dapat meningkatkan akurasi dan keamanan sistem.

Integrasi dengan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG) yang sudah ada juga sangat penting untuk memastikan data pegawai selalu sinkron dan akurat.

Infrastruktur Pendukung

Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk menunjang kinerja sistem absensi online. Hal ini mencakup perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan. Perangkat keras meliputi server yang handal dengan kapasitas penyimpanan yang cukup, jaringan internet berkecepatan tinggi dan stabil di seluruh kantor pemerintahan, serta perangkat absensi (seperti mesin fingerprint atau kamera pengenalan wajah) yang terdistribusi di setiap lokasi kerja.

Perangkat lunak meliputi sistem operasi server, database, aplikasi absensi online, dan perangkat lunak keamanan.

Aspek Keamanan Sistem

Keamanan data pegawai merupakan prioritas utama. Sistem absensi online harus dirancang dengan mempertimbangkan berbagai aspek keamanan, mulai dari proteksi akses yang tidak sah hingga pencegahan kebocoran data. Penggunaan enkripsi data, sistem otentikasi multi-faktor, dan firewall yang kuat merupakan langkah-langkah penting untuk menjaga kerahasiaan data. Selain itu, audit trail yang tercatat secara detail akan membantu melacak aktivitas dan mendeteksi potensi pelanggaran keamanan.

Pembaruan sistem secara berkala juga penting untuk mengatasi kerentanan keamanan yang mungkin muncul.

Daftar Perangkat Keras dan Lunak serta Perkiraan Biaya

Berikut daftar perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan, beserta perkiraan biaya pengadaan. Perkiraan biaya ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung spesifikasi dan vendor yang dipilih.

  • Server: Rp 50.000.000 – Rp 100.000.000 (tergantung spesifikasi)
  • Jaringan: Rp 20.000.000 – Rp 50.000.000 (tergantung luas area dan kebutuhan)
  • Perangkat Absensi (misal: 50 unit mesin fingerprint): Rp 50.000.000 – Rp 100.000.000
  • Perangkat Lunak Absensi: Rp 20.000.000 – Rp 50.000.000 (tergantung fitur dan lisensi)
  • Database Server: Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000
  • Perangkat Lunak Keamanan (Firewall, Antivirus): Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
  • Biaya Implementasi dan Pelatihan: Rp 30.000.000 – Rp 50.000.000

Total Perkiraan Biaya: Rp 185.000.000 – Rp 400.000.000

Catatan: Perkiraan biaya ini bersifat sementara dan dapat berubah sesuai kebutuhan dan spesifikasi yang dipilih.

Langkah-langkah Pengamanan Data Pegawai

Pengamanan data pegawai dilakukan melalui beberapa tahapan. Data pegawai dienkripsi baik saat penyimpanan maupun saat transmisi. Sistem otentikasi multi-faktor, misalnya kombinasi password dan kode OTP yang dikirim ke nomor handphone terdaftar, digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah. Akses ke sistem diatur berdasarkan peran dan tanggung jawab masing-masing pegawai, menerapkan prinsip least privilege. Log aktivitas sistem dipantau secara berkala untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

Sistem juga dilengkapi dengan mekanisme backup dan recovery data untuk mencegah kehilangan data akibat bencana atau serangan siber. Pelatihan keamanan bagi pegawai juga penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan data.

Implementasi sistem absensi online bagi pegawai Pemerintah Kota Bekasi diharapkan meningkatkan efisiensi dan transparansi. Kehadiran sistem ini turut mempertimbangkan mobilitas pegawai, termasuk aksesibilitas transportasi umum. Bagi pegawai yang mengandalkan transportasi publik, informasi mengenai Jadwal dan rute Bisma Bekasi Raya sangatlah krusial untuk perencanaan perjalanan dan memastikan ketepatan waktu kehadiran. Dengan demikian, integrasi data transportasi publik seperti Bisma Raya dapat menjadi pertimbangan pengembangan fitur pelengkap sistem absensi online tersebut ke depannya, guna optimalisasi keakuratan data kehadiran pegawai.

Integrasi dengan Sistem yang Ada

Implementasi sistem absensi online di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi memerlukan integrasi yang matang dengan sistem pemerintahan yang telah ada. Integrasi ini bukan sekadar penambahan sistem baru, melainkan upaya untuk menciptakan sinergi data dan meningkatkan efisiensi pengelolaan kepegawaian. Keberhasilan integrasi akan berdampak signifikan pada akurasi data, kecepatan proses, dan penghematan sumber daya.

Manfaat integrasi sistem absensi online dengan sistem lain, seperti sistem penggajian, sangatlah krusial. Integrasi ini memungkinkan otomatisasi proses penggajian, mengurangi potensi kesalahan manual, dan mempercepat penyaluran gaji kepada pegawai. Dengan data kehadiran yang terintegrasi secara real-time, proses penghitungan gaji menjadi lebih akurat dan transparan.

Alur Integrasi Data Sistem Absensi Online

Alur integrasi data dirancang untuk memastikan kelancaran dan akurasi informasi. Prosesnya dimulai dari sistem absensi online yang mencatat data kehadiran pegawai secara digital. Data ini kemudian secara otomatis ditransfer ke sistem penggajian melalui API (Application Programming Interface) atau metode transfer data lainnya. Sistem penggajian selanjutnya memproses data kehadiran untuk menghitung gaji dan tunjangan pegawai. Setelah proses selesai, sistem penggajian akan mengirimkan data gaji yang telah diproses kembali ke sistem absensi online sebagai konfirmasi.

Proses ini berlangsung secara berkala, misalnya harian atau mingguan, tergantung pada konfigurasi sistem.

Sebagai gambaran, alur integrasi dapat dijelaskan sebagai berikut: Sistem Absensi Online → Transfer Data (API/Metode Lain) → Sistem Penggajian → Proses Penggajian → Konfirmasi Kembali ke Sistem Absensi Online. Proses ini memastikan data selalu sinkron dan konsisten antara kedua sistem.

Tabel Integrasi Sistem

Sistem yang AdaFungsi SistemIntegrasi dengan Sistem Absensi OnlineManfaat Integrasi
Sistem PenggajianMenghitung dan mendistribusikan gaji pegawaiIntegrasi data kehadiran untuk perhitungan gaji yang akuratOtomatisasi penggajian, mengurangi kesalahan, dan mempercepat proses
Sistem KepegawaianMengelola data kepegawaian (data pribadi, jabatan, dll.)Verifikasi data pegawai dan sinkronisasi data kehadiranPeningkatan akurasi data kepegawaian dan efisiensi administrasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Sistem informasi terpadu Pemerintah Kota BekasiIntegrasi data kehadiran untuk monitoring kinerja dan pengambilan keputusanDasar pengambilan keputusan yang lebih akurat dan terintegrasi
Sistem Monitoring KinerjaMemantau kinerja pegawaiData kehadiran sebagai indikator kinerjaEvaluasi kinerja yang lebih objektif dan transparan

Langkah-langkah Teknis Integrasi Data

  1. Analisis Kebutuhan: Mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi teknis integrasi, termasuk jenis data yang akan ditransfer, format data, dan metode transfer.
  2. Desain Integrasi: Merancang arsitektur integrasi, termasuk pemilihan teknologi dan metode transfer data yang sesuai (misalnya, API RESTful, web services).
  3. Implementasi: Pengembangan dan implementasi modul integrasi pada sistem absensi online dan sistem terkait.
  4. Pengujian: Melakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan integrasi berfungsi dengan baik dan akurat.
  5. Implementasi dan Pelatihan: Melakukan pelatihan kepada pengguna sistem agar terbiasa dengan sistem yang telah terintegrasi.
  6. Monitoring dan Perawatan: Melakukan monitoring dan perawatan sistem secara berkala untuk memastikan kinerja yang optimal.

Pengelolaan dan Pemeliharaan Sistem Absensi Online Pegawai Pemkot Bekasi

Sistem absensi online, seefisien apa pun, membutuhkan pengelolaan dan pemeliharaan yang cermat untuk memastikan keakuratan data dan kelancaran operasional. Proses ini melibatkan prosedur yang terstruktur, panduan pengguna yang jelas, dan rencana perawatan berkala yang terjadwal. Keberhasilan sistem ini bergantung pada kolaborasi dan tanggung jawab semua pihak yang terlibat, mulai dari petugas IT hingga pegawai di lingkungan Pemkot Bekasi.

Prosedur Pengelolaan Data Absensi

Pengelolaan data absensi pegawai secara efektif dan efisien memerlukan langkah-langkah sistematis. Data absensi yang terintegrasi dengan sistem penggajian dan kepegawaian lainnya perlu dijaga kerahasiaannya dan diakses hanya oleh pihak-pihak yang berwenang. Proses ini meliputi validasi data secara berkala, pencadangan data secara rutin, dan audit jejak akses untuk menjamin integritas data. Sistem pelaporan yang terstruktur juga diperlukan untuk menghasilkan berbagai macam laporan, seperti laporan kehadiran per individu, per departemen, atau laporan rekapitulasi kehadiran secara keseluruhan.

Panduan Singkat Penggunaan Sistem Absensi Online untuk Pegawai

Panduan yang mudah dipahami sangat penting agar pegawai dapat menggunakan sistem absensi online dengan lancar. Berikut panduan singkatnya:

1. Akses sistem absensi online melalui portal yang telah disediakan.
2. Masuk menggunakan username dan password yang telah diberikan.
3. Lakukan presensi dengan cara memindai QR Code atau memasukkan data presensi manual sesuai instruksi.
4. Pastikan data presensi tercatat dengan benar sebelum keluar dari sistem.
5. Hubungi bagian IT jika mengalami kendala atau kesulitan dalam penggunaan sistem.

Langkah-Langkah Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem bertujuan untuk memastikan keakuratan data, kelancaran operasional, dan keamanan sistem. Pemeliharaan meliputi pemeriksaan berkala terhadap perangkat keras dan perangkat lunak, pembaruan sistem operasi dan aplikasi, serta pencadangan data secara rutin. Selain itu, pemeliharaan juga mencakup monitoring kinerja sistem, deteksi dan penanganan masalah, serta perbaikan bug yang mungkin muncul.

Rencana Perawatan Berkala Sistem Absensi Online

Perawatan berkala penting untuk mencegah masalah yang dapat mengganggu operasional sistem. Berikut contoh rencana perawatan berkala:

Jenis PerawatanJadwalDeskripsi
Perawatan PreventifBulananPemeriksaan kinerja sistem, pembaruan software, pencadangan data.
Perawatan KorektifSesuai kebutuhanPerbaikan bug, penanganan masalah yang muncul.
Perawatan PerbaikanTahunanUpgrade sistem, penggantian perangkat keras yang sudah usang.

Peran dan Tanggung Jawab Pihak yang Terlibat

Pengelolaan dan pemeliharaan sistem absensi online melibatkan beberapa pihak dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda. Koordinasi yang baik antar pihak sangat penting untuk keberhasilan sistem.

  • Bagian IT: Bertanggung jawab atas pemeliharaan teknis sistem, termasuk perawatan perangkat keras dan perangkat lunak, serta penyelesaian masalah teknis.
  • Bagian Kepegawaian: Bertanggung jawab atas pengelolaan data absensi, validasi data, dan pembuatan laporan.
  • Pegawai: Bertanggung jawab atas penggunaan sistem absensi online sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
  • Tim Pengembang (jika ada): Bertanggung jawab atas pengembangan dan peningkatan sistem sesuai dengan kebutuhan.

Evaluasi dan Perbaikan Sistem Absensi Online

Sistem absensi online, meskipun telah diimplementasikan, memerlukan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas dan efisiensi. Evaluasi ini bukan hanya sekedar pengecekan fungsi teknis, melainkan juga mencakup aspek kepuasan pengguna dan dampaknya terhadap kinerja pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. Proses evaluasi yang terstruktur dan komprehensif akan menghasilkan perbaikan berkelanjutan dan optimalisasi sistem secara keseluruhan.

Metrik Evaluasi Kinerja Sistem

Mengevaluasi kinerja sistem absensi online membutuhkan metrik yang tepat dan terukur. Metrik ini harus mampu merepresentasikan seberapa baik sistem tersebut menjalankan fungsinya dan memberikan manfaat bagi Pemerintah Kota Bekasi. Pemilihan metrik yang tepat akan menghasilkan data yang akurat dan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan.

  • Tingkat akurasi data absensi: Persentase data absensi yang akurat dan valid.
  • Waktu respon sistem: Lama waktu yang dibutuhkan sistem untuk memproses data absensi.
  • Tingkat kepuasan pengguna: Skor kepuasan pegawai terhadap kemudahan penggunaan dan fungsionalitas sistem.
  • Jumlah error dan downtime: Frekuensi terjadinya error dan waktu sistem tidak beroperasi.

Indikator Kinerja Utama (KPI) Sistem Absensi Online

Indikator Kinerja Utama (KPI) yang terukur akan memberikan gambaran jelas mengenai efektivitas sistem absensi online. KPI ini harus mencerminkan tujuan utama implementasi sistem, yaitu peningkatan efisiensi dan transparansi pengelolaan kepegawaian.

  • Pengurangan waktu administrasi absensi: Persentase pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk mengelola absensi pegawai.
  • Peningkatan akurasi data absensi: Persentase peningkatan akurasi data absensi dibandingkan dengan sistem manual sebelumnya.
  • Peningkatan kepatuhan pegawai dalam absensi: Persentase peningkatan kepatuhan pegawai dalam melakukan absensi online.
  • Pengurangan biaya operasional: Penghematan biaya yang dihasilkan dari penggunaan sistem absensi online.

Pengumpulan Umpan Balik Pegawai

Umpan balik dari pegawai merupakan bagian penting dalam evaluasi sistem. Umpan balik ini akan memberikan wawasan berharga mengenai pengalaman pengguna dan area yang perlu ditingkatkan. Metode pengumpulan umpan balik dapat dilakukan melalui berbagai cara untuk memastikan representasi yang luas dari seluruh pegawai.

  • Survei kepuasan pengguna: Penggunaan kuesioner online untuk mengumpulkan data secara terstruktur.
  • Wawancara mendalam: Wawancara dengan beberapa pegawai terpilih untuk menggali informasi lebih detail.
  • Grup diskusi terfokus: Diskusi kelompok untuk mendapatkan umpan balik dan ide dari berbagai perspektif.
  • Kotak saran online: Platform online untuk pegawai memberikan masukan dan laporan masalah secara anonim.

Perbaikan dan Peningkatan Sistem

Hasil evaluasi dan umpan balik akan menjadi dasar untuk melakukan perbaikan dan peningkatan sistem. Perbaikan ini bisa berupa penyesuaian fitur, peningkatan performa, atau penambahan fitur baru untuk memenuhi kebutuhan pegawai dan meningkatkan efektivitas sistem.

  1. Analisis data evaluasi: Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
  2. Perencanaan perbaikan: Merancang solusi dan rencana perbaikan berdasarkan hasil analisis.
  3. Implementasi perbaikan: Melakukan perubahan dan pembaruan pada sistem sesuai dengan rencana yang telah disusun.
  4. Pengujian dan validasi: Menguji sistem yang telah diperbaiki untuk memastikan fungsionalitas dan kinerja yang optimal.
  5. Pelatihan ulang pegawai: Memberikan pelatihan ulang kepada pegawai jika ada perubahan signifikan pada sistem.

Penanganan Masalah dan Kendala

Selama penggunaan sistem, masalah atau kendala teknis mungkin muncul. Prosedur yang jelas dan responsif diperlukan untuk menangani masalah ini dengan cepat dan efektif, meminimalkan gangguan operasional dan memastikan kelancaran penggunaan sistem absensi online.

  • Tim pendukung teknis: Tim yang terlatih dan siap untuk menangani masalah teknis dan memberikan bantuan kepada pegawai.
  • Sistem pelaporan masalah: Sistem yang mudah diakses oleh pegawai untuk melaporkan masalah yang dihadapi.
  • Prosedur penanganan masalah: Langkah-langkah yang jelas dan terstruktur untuk menangani berbagai jenis masalah.
  • Monitoring dan evaluasi perbaikan: Pemantauan dan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas solusi yang diterapkan.

Penutupan Akhir: Sistem Absensi Online Untuk Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi

Implementasi Sistem Absensi Online untuk pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi menandai langkah maju dalam modernisasi birokrasi. Sistem ini bukan sekadar alat pencatat kehadiran, melainkan solusi terintegrasi yang mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Dengan pengelolaan yang tepat dan evaluasi berkala, sistem ini diyakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik di Kota Bekasi.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
SIPD Kota Bekasi Terbaru Inovasi Pemerintahan

heri kontributor

12 Feb 2025

Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kota Bekasi terbaru hadir sebagai terobosan dalam pengelolaan pemerintahan. Sistem ini menjanjikan efisiensi, transparansi, dan peningkatan pelayanan publik yang signifikan bagi warga Kota Bekasi. Dengan arsitektur yang modern dan fitur-fitur canggih, SIPD Kota Bekasi terbaru siap menjawab tantangan pengelolaan data dan informasi di era digital. Pembaruan ini tidak hanya sekadar …