Home » Fisika Dasar » Yang Termasuk Besaran Pokok Kecuali?

Yang Termasuk Besaran Pokok Kecuali?

heri kontributor 29 Jan 2025 41

Yang termasuk besaran pokok kecuali besaran turunan. Dunia fisika dibangun di atas fondasi yang kokoh: besaran pokok. Tujuh besaran ini—panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu termodinamika, jumlah zat, dan intensitas cahaya—merupakan batu bata dasar untuk membangun seluruh sistem pengukuran. Memahami perbedaan antara besaran pokok dan turunan sangat krusial dalam memahami berbagai fenomena fisika dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Tanpa pemahaman yang tepat, pengukuran dan perhitungan fisika akan menjadi rumit dan tidak akurat.

Besaran pokok didefinisikan secara independen, artinya tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Sebaliknya, besaran turunan didefinisikan berdasarkan kombinasi dari besaran pokok. Misalnya, kecepatan merupakan besaran turunan yang didefinisikan sebagai panjang dibagi waktu. Pemahaman yang mendalam tentang besaran pokok dan turunan akan membuka pintu untuk memahami berbagai konsep fisika yang lebih kompleks dan penerapannya dalam berbagai bidang, seperti teknik, kedokteran, dan teknologi.

Pengantar Besaran Pokok dan Turunan

Dalam dunia fisika, pemahaman tentang besaran sangatlah fundamental. Besaran sendiri merupakan sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan satuan. Besaran-besaran ini terbagi menjadi dua kategori utama: besaran pokok dan besaran turunan. Perbedaan keduanya terletak pada definisi dan ketergantungannya satu sama lain. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan tersebut, memberikan contoh, dan mengilustrasikan bagaimana besaran turunan dibangun dari besaran pokok.

Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Besaran pokok merupakan besaran dasar yang didefinisikan secara independen, artinya tidak diturunkan dari besaran lain. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok melalui persamaan matematis. Dengan kata lain, besaran turunan merupakan kombinasi dari beberapa besaran pokok.

Contoh Besaran Pokok dan Turunan

Berikut adalah beberapa contoh besaran pokok dan turunan beserta satuan SI-nya. Penting untuk memahami bahwa pemilihan besaran pokok bersifat konvensional dan telah disepakati secara internasional.

Nama BesaranSimbolSatuan SIKategori
Panjanglmeter (m)Pokok
Massamkilogram (kg)Pokok
Waktutsekon (s)Pokok
SuhuTKelvin (K)Pokok
Kuat Arus ListrikIAmpere (A)Pokok
Kecepatanvmeter/sekon (m/s)Turunan
Percepatanameter/sekon2 (m/s2)Turunan
GayaFNewton (N) = kg⋅m/s2Turunan
LuasAmeter persegi (m2)Turunan
VolumeVmeter kubik (m3)Turunan

Ilustrasi Perbedaan Besaran Pokok dan Turunan

Bayangkan kita ingin menghitung kecepatan sebuah mobil. Kecepatan (besaran turunan) dihitung dengan membagi jarak tempuh (panjang, besaran pokok) dengan waktu tempuh (waktu, besaran pokok). Rumusnya adalah v = s/t. Dalam rumus ini, kecepatan (v) bergantung pada panjang (s) dan waktu (t). Jadi, kecepatan merupakan besaran turunan karena dibangun dari besaran pokok panjang dan waktu.

Sebagai ilustrasi lain, perhatikan perhitungan luas persegi. Luas (besaran turunan) dihitung dengan mengalikan panjang sisi (panjang, besaran pokok) dengan panjang sisi lainnya (panjang, besaran pokok). Rumusnya adalah A = s x s. Terlihat jelas bahwa luas bergantung pada besaran pokok panjang.

Besaran Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari

Banyak besaran fisika yang kita gunakan sehari-hari. Berikut lima contoh dan klasifikasinya:

  • Jarak tempuh perjalanan: Besaran turunan (panjang).
  • Berat badan: Besaran turunan (massa dan percepatan gravitasi).
  • Suhu ruangan: Besaran pokok (suhu).
  • Waktu memasak: Besaran pokok (waktu).
  • Volume air dalam gelas: Besaran turunan (panjang).

Tujuh Besaran Pokok dalam Sistem Internasional (SI)

Sistem Internasional Satuan (SI) merupakan sistem metrik modern yang digunakan secara luas di seluruh dunia untuk pengukuran ilmiah dan teknik. Sistem ini didasarkan pada tujuh besaran pokok, yang merupakan besaran fundamental yang tidak dapat didefinisikan dalam bentuk besaran lain. Pemahaman tentang besaran pokok ini sangat penting karena semua besaran fisika lainnya dapat diturunkan dari ketujuh besaran ini.

Besaran Pokok dan Satuannya

Berikut adalah tujuh besaran pokok dalam sistem SI, beserta definisi dan satuannya:

Besaran PokokSimbolSatuan SIDefinisi Singkat
Panjanglmeter (m)Jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 1/299.792.458 sekon.
Massamkilogram (kg)Berdasarkan massa prototipe internasional kilogram yang disimpan di BIPM (Bureau International des Poids et Mesures).
Waktutsekon (s)Berdasarkan frekuensi transisi hiperhalus atom sesium-133.
Arus ListrikIampere (A)Arus konstan yang, jika dipertahankan dalam dua konduktor paralel lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang lingkaran yang dapat diabaikan dan ditempatkan sejauh 1 meter di ruang hampa, akan menghasilkan gaya sebesar 2 × 10-7 newton per meter panjang antara kedua konduktor tersebut.
Suhu TermodinamikaTkelvin (K)1/273,16 dari suhu termodinamika titik tripel air.
Jumlah Zatnmol (mol)Jumlah zat yang mengandung sejumlah entitas elementer (atom, molekul, ion, elektron, dsb.) yang sama dengan jumlah atom dalam 0,012 kilogram karbon-12.
Intensitas CahayaIvcandela (cd)Intensitas cahaya, dalam arah tertentu, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 × 1012 hertz dan memiliki intensitas pancaran dalam arah tersebut sebesar 1/683 watt per steradian.

Pengukuran Besaran Pokok dalam Praktik

Pengukuran besaran pokok dalam praktik menggunakan berbagai alat ukur yang telah dikalibrasi dengan standar internasional. Sebagai contoh, panjang diukur dengan mistar, meteran, atau alat ukur laser; massa diukur dengan neraca; waktu diukur dengan jam atom atau jam kuarsa; arus listrik diukur dengan amperemeter; suhu termodinamika diukur dengan termometer; jumlah zat diukur dengan berbagai metode kimia; dan intensitas cahaya diukur dengan fotometer.

Sejarah Singkat Perkembangan Sistem SI

Sistem SI merupakan hasil evolusi dari sistem metrik yang dikembangkan di Prancis pada akhir abad ke-18. Sejak saat itu, sistem ini telah mengalami beberapa revisi dan penyempurnaan untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi pengukuran. Tujuan utama dari perkembangan SI adalah untuk menyediakan sistem pengukuran yang universal dan konsisten yang dapat digunakan oleh para ilmuwan dan insinyur di seluruh dunia.

Besaran yang Bukan Besaran Pokok

Setelah memahami besaran pokok, penting untuk mempelajari besaran yang diturunkan darinya. Besaran turunan merupakan besaran yang didefinisikan berdasarkan kombinasi dari besaran pokok. Pemahaman yang baik tentang hubungan antara besaran pokok dan turunan sangat krusial dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari fisika dan teknik hingga ilmu kimia dan biologi.

Lima Besaran Turunan dan Penurunannya dari Besaran Pokok

Berikut lima contoh besaran turunan beserta penurunannya dari besaran pokok:

  1. Luas: Diturunkan dari panjang (m) x panjang (m) = m 2. Luas merupakan ukuran daerah dua dimensi.
  2. Volume: Diturunkan dari panjang (m) x panjang (m) x panjang (m) = m 3. Volume mengukur ruang tiga dimensi yang ditempati suatu benda.
  3. Kecepatan: Diturunkan dari panjang (m) / waktu (s) = m/s. Kecepatan menunjukkan seberapa cepat suatu objek berpindah tempat.
  4. Percepatan: Diturunkan dari kecepatan (m/s) / waktu (s) = m/s 2. Percepatan menggambarkan perubahan kecepatan suatu objek terhadap waktu.
  5. Massa Jenis: Diturunkan dari massa (kg) / volume (m 3) = kg/m 3. Massa jenis menunjukkan massa per satuan volume suatu zat.

Contoh Perhitungan Besaran Turunan

Berikut contoh perhitungan untuk tiga besaran turunan:

  1. Luas Persegi: Sebuah persegi memiliki sisi sepanjang 5 meter. Luasnya adalah 5 m x 5 m = 25 m 2. Perhitungan ini hanya menggunakan besaran pokok panjang.
  2. Kecepatan Rata-rata: Sebuah mobil menempuh jarak 100 kilometer dalam waktu 2 jam. Kecepatan rata-ratanya adalah 100 km / 2 jam = 50 km/jam. Besaran pokok yang digunakan adalah panjang (kilometer) dan waktu (jam).
  3. Volume Kubus: Sebuah kubus memiliki sisi sepanjang 3 meter. Volumnya adalah 3 m x 3 m x 3 m = 27 m 3. Perhitungan ini hanya menggunakan besaran pokok panjang.

Identifikasi Besaran Pokok dan Turunan dalam Permasalahan

Sebuah bola dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s dan mencapai ketinggian maksimum 20 meter. Identifikasi besaran pokok dan turunan yang terlibat dalam permasalahan ini.

Besaran pokok: panjang (meter), waktu (detik), massa (kg) (untuk menghitung energi kinetik atau potensial jika diperlukan). Besaran turunan: kecepatan (m/s), ketinggian (meter), percepatan (m/s 2) (jika dihitung).

Daftar Besaran yang Bukan Besaran Pokok

Banyak besaran fisika yang bukan merupakan besaran pokok. Berikut beberapa contohnya:

  • Energi: Merupakan kemampuan untuk melakukan kerja, diturunkan dari berbagai besaran pokok tergantung jenis energinya (misalnya, energi kinetik terkait massa dan kecepatan).
  • Momentum: Ukuran kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan gerakannya, diturunkan dari massa dan kecepatan.
  • Gaya: Interaksi yang dapat mengubah keadaan gerak suatu benda, diturunkan dari massa dan percepatan.
  • Daya: Laju perubahan energi, diturunkan dari energi dan waktu.
  • Tekanan: Gaya per satuan luas, diturunkan dari gaya dan luas.

Pentingnya Pemahaman Besaran Pokok dan Turunan

Pemahaman yang mendalam tentang besaran pokok dan turunan sangat penting dalam berbagai bidang ilmu. Konsistensi dan akurasi dalam pengukuran dan perhitungan ilmiah bergantung pada pemahaman yang benar tentang hubungan antar besaran ini. Kemampuan untuk mengkonversi dan menghitung besaran turunan dari besaran pokok merupakan dasar bagi pemahaman konsep-konsep fisika dan ilmu pengetahuan lainnya. Tanpa pemahaman ini, analisis data dan interpretasi hasil eksperimen akan menjadi sulit dan rentan terhadap kesalahan.

Penerapan Besaran Pokok dan Turunan

Besaran pokok dan turunan merupakan fondasi dalam dunia pengukuran dan ilmu pengetahuan. Pemahaman yang mendalam tentang keduanya sangat krusial, khususnya dalam penerapannya di berbagai bidang, termasuk teknik dan kehidupan sehari-hari. Ketepatan dalam penggunaan satuan dan menghindari kesalahan pengukuran akan berdampak signifikan pada hasil akhir, baik dalam skala kecil maupun besar.

Penerapan Besaran Pokok dan Turunan dalam Bidang Teknik, Yang termasuk besaran pokok kecuali

Di bidang teknik, besaran pokok dan turunan berperan vital dalam perancangan, perhitungan, dan analisis berbagai sistem. Ketelitian dalam pengukuran dan perhitungan menjadi kunci keberhasilan proyek teknik. Berikut beberapa contoh spesifik penerapannya:

  • Perancangan jembatan: Perhitungan beban, tegangan, dan gaya yang bekerja pada jembatan memerlukan pengukuran yang akurat terhadap panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu (sekon). Besaran turunan seperti gaya (Newton), tekanan (Pascal), dan momen (Newton meter) dihitung berdasarkan besaran pokok ini untuk memastikan struktur jembatan mampu menahan beban yang diberikan.
  • Desain sirkuit elektronik: Dalam merancang sirkuit elektronik, penggunaan besaran pokok seperti arus (Ampere), tegangan (Volt), dan hambatan (Ohm) sangat penting. Besaran turunan seperti daya (Watt) dan energi (Joule) dihitung berdasarkan besaran pokok tersebut untuk memastikan kinerja dan efisiensi sirkuit.
  • Perencanaan konstruksi bangunan: Volume material bangunan (meter kubik), luas permukaan (meter persegi), dan massa material (kilogram) merupakan besaran yang sangat penting dalam perencanaan konstruksi. Perhitungan yang tepat berdasarkan besaran pokok ini memastikan efisiensi penggunaan material dan kekuatan struktur bangunan.

Contoh Kasus Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Penggunaan besaran pokok dan turunan tidak hanya terbatas pada bidang teknik, tetapi juga diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut contoh kasusnya:

Memasak sebuah resep kue membutuhkan pengukuran yang tepat terhadap massa bahan-bahan seperti tepung terigu (kilogram), gula (kilogram), dan telur (buah). Volume cairan seperti air atau susu (liter) juga perlu diukur secara akurat. Kesalahan dalam pengukuran ini dapat mempengaruhi hasil akhir kue, misalnya tekstur dan rasa.

Pentingnya Konsistensi Penggunaan Satuan dalam Pengukuran Ilmiah

Konsistensi dalam penggunaan satuan sangat penting dalam pengukuran ilmiah untuk memastikan hasil pengukuran dapat direplikasi dan dipahami secara universal. Penggunaan sistem satuan internasional (SI) memudahkan komunikasi dan kolaborasi antar peneliti di seluruh dunia. Inkonsistensi satuan dapat menyebabkan kesalahan interpretasi data dan hasil penelitian yang tidak akurat.

Pengaruh Kesalahan Penggunaan Besaran Pokok dan Turunan terhadap Hasil Pengukuran

Kesalahan dalam penggunaan besaran pokok dan turunan dapat menyebabkan kesalahan pengukuran yang signifikan dan berdampak pada hasil akhir. Contohnya, kesalahan dalam mengkonversi satuan dapat menyebabkan kesalahan perhitungan yang fatal dalam proyek teknik. Penggunaan alat ukur yang tidak terkalibrasi juga dapat menghasilkan data yang tidak akurat.

Perbandingan Sistem Satuan

Sistem SatuanPanjangMassaWaktu
SI (International System of Units)meter (m)kilogram (kg)sekon (s)
CGS (Centimeter-Gram-Second)centimeter (cm)gram (g)sekon (s)
Sistem Satuan Inggriskaki (ft)pon (lb)sekon (s)

Kesimpulan: Yang Termasuk Besaran Pokok Kecuali

Kesimpulannya, memahami perbedaan antara besaran pokok dan turunan merupakan kunci untuk menguasai dasar-dasar fisika. Tujuh besaran pokok dalam sistem SI membentuk landasan untuk seluruh pengukuran dan perhitungan fisika. Dengan memahami definisi dan satuan dari masing-masing besaran pokok, kita dapat mengkaji fenomena alam dan mengembangkan teknologi dengan lebih akurat dan efisien. Ketepatan dalam penggunaan besaran dan satuannya sangat penting untuk menghindari kesalahan dan memastikan hasil pengukuran yang valid dan dapat diandalkan.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Maybe you will like
Aturan IBL tentang Narkoba Pedoman Bagi Pemain

heri kontributor

16 May 2025

Aturan IBL terkait pelanggaran narkoba bagi pemain menjadi sorotan penting dalam menjaga integritas dan citra olahraga basket Indonesia. Ketentuan ini tidak hanya melindungi pemain, tetapi juga menjaga reputasi IBL sebagai liga profesional yang berstandar tinggi. Aturan ini menjabarkan definisi pelanggaran, prosedur pelaporan, sanksi yang berlaku, dan dampak negatif yang ditimbulkannya, sehingga diharapkan dapat mencegah dan …

Perbandingan Gaya Musik Marisa dengan Musisi Muda

heri kontributor

16 May 2025

Perbandingan gaya musik Marisa dengan musisi muda lainnya menjadi topik menarik untuk dikaji. Dari segi perkembangan musik, kita dapat melihat bagaimana Marisa dan musisi muda lain mengembangkan gaya musik mereka. Pengaruh tren musik, pengalaman pribadi, dan faktor budaya ikut membentuk ciri khas masing-masing. Artikel ini akan mengupas perbandingan tersebut, mulai dari elemen musik, pengaruh faktor …

KPK Telusuri Peran Sekjen PDIP dalam Kasus Korupsi

admin

16 May 2025

Peran KPK dalam penyelidikan kasus Sekjen PDIP – Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi yang menyeret Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi sorotan publik. KPK tengah menyelidiki sejumlah transaksi dan kegiatan yang mencurigakan, sehingga perlu ditelusuri lebih dalam untuk mengetahui keterlibatan Sekjen PDIP. Peran KPK dalam mengungkap kasus ini …

Cara Membuat SKCK di Mabes Polri Cepat dan Mudah 2025

admin

16 May 2025

Cara membuat SKCK di Mabes Polri dengan cepat dan mudah 2025, menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang. Dokumen penting ini, yang mencatat rekam jejak kriminal, kini semakin dibutuhkan di berbagai aspek kehidupan. Memahami prosedur dan persyaratannya akan sangat membantu dalam mengurus SKCK di Mabes Polri dengan lancar. Proses pengajuan SKCK di Mabes Polri, meskipun terpusat, …

Faktor Psikologis Keindahan Mandalika dan Konsentrasi Pebalap GT

admin

16 May 2025

Faktor psikologis keindahan Mandalika terhadap konsentrasi pebalap GT menjadi fokus utama dalam analisis ini. Pemandangan spektakuler sirkuit Mandalika, dengan keindahan alamnya yang memukau, berpotensi memengaruhi mood dan fokus pebalap. Bagaimana lanskap yang menakjubkan ini memengaruhi kemampuan konsentrasi, dan bagaimana pebalap mengatasinya, akan dibahas secara mendalam dalam artikel ini. Lebih jauh, selain faktor keindahan, analisis ini …

Perkiraan Kinerja Keuangan Anak Usaha Barito Pacific Pasca IPO

heri kontributor

16 May 2025

Perkiraan kinerja keuangan anak usaha Barito Pacific setelah penawaran umum perdana saham (IPO) menjadi sorotan penting bagi investor. Barito Pacific, perusahaan dengan latar belakang kuat di sektor [sebutkan sektor usaha], melakukan IPO sebagai langkah strategis untuk ekspansi dan meningkatkan kapitalisasi. Analisis ini akan menggali potensi dan tantangan yang dihadapi anak usaha pasca-IPO, termasuk perkiraan kinerja …